KI HADJAR DEWANTARA JILID I
BAB I PENDIDIKAN [#2]
Pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka
: Pendidikan dan Pengajaran Nasional
Mendidik anak berarti mendidik rakyat. Segala daya upaya untuk menjunjung derajat bangsa tak akan berhasil, kalau tidak dimulai dari bawah. Rakyat yang sudah kuat dan terdidik akan pandai melakukan usaha yang perlu atau berguna untuk kemakmuran negeri.
KHD berpendapat bahwa keadaan dalam hidup dan penghidupan saat ini merupakan buah dari pendidikan yang diterima dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu, sistem pengajaran yang berfaedah bagi perikehidupan bersama haruslah disesuaikan dengan hidup dan penghidupan rakyat.
Negara dengan kondisi rakyatnya yang terdiri atas berbagai golongan dan kepercayaan haruslah mampu memberikan pengajaran yang memahamkan perbedaan agar terwujud asas persatuan yang selaras dan menurut keadaan.
Pengaruh pengajaran tersebut akan memerdekakan manusia atas hidup lahirnya, sedang merdekanya hidup batin akan diperoleh dari pendidikan. Manusia merdeka yaitu manusia yang hidup lahir dan batinya tidak tergantung kepada orang lain akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Dalam hal ini, maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna bagi perikehidupan ialah memerdekakan manusia sebagai anggota dari persatuan (rakyat).
Di dalam hidup merdeka seseorang harus menyadari bahwa ia hidup bersama-sama orang lain yang merupakan bagian dari persatuan. Pengajaran dan pendidikan besar pengaruhnya bagi kemerdekaan manusia. Dalam praktiknya harus mengutamakan kemerdekaan batin agar seseorang lebih menginsyafi hak dan kewajibannya sebagai anggota dari persatuan ( rakyat ).
Dalam pendidikan senantiasa harus diingat, bahwa kemerdekaan itu memiliki tiga sifat: berdiri sendiri, tidak bergantung orang lain, dan dapat mengatur dirinya sendiri.
Persatuan dan kemerdekaan lahir dan batin akan bisa diperoleh bila tidak ada unsur kepentingan sebagian golongan dalam pengajaran dan pendidikan. Independensi perlu diutamakan untuk menjaga kemandirian.
5 Maret 2018
